Monday 29 February 2016

Tragis, Pria Tewas Ditangan Kekasihnya Gara-gara Facebook

Gambar ilustrasi
Seorang pria berusia 24 tahun meninggal dunia setelah jantungnya ditikam oleh sang kekasih.

Tragedi ini terjadi karena pria bernama Damon Searson itu menghabiskan waktu untuk beraktivitas di jejaring sosial Facebook, dan diketahui berteman dengan perempuan lain yang menyebabkan kekasihnya cemburu buta.

Menurut informasi yang dikutip dari laman International Business Times Senin (29/8/2016), saat Searson masih asyik bermain Facebook, rupanya sang kekasih, Terri-Marie Palmer (23), murka dan mengambil pisau roti kemudian menyerang Searson di rumah caravan-nya di Lancashire, Inggris.

Keduanya pun terlibat dalam perdebatan mengenai obsesi sang pria saat menggunakan jejaring sosial milik Mark Zuckerberg itu.

Perdebatan sengit keduanya didengar oleh seorang tetangga yang kemudian dipanggil oleh Palmer untuk melihat Searson yang sudah tergeletak di lantai dengan luka di dada dan pisau berdarah di sampingnya.

Polisi dan ambulans pun langsung dipanggil untuk membantu Searson. Sayangnya, pecandu Facebook tersebut meninggal karena luka yang dideritanya saat dilarikan ke salah satu rumah sakit terdekat.

Kepada polisi, Palmer mengaku ia hanya melempar pisau tersebut ke sang kekasih. Namun secara tidak sengaja menusuk pria yang dicintainya itu. "Ini adalah pisau ukir yang baru kami miliki hari ini. Rupanya, pisau ini sangat tajam," ujar Palmer.

Palmer menjelaskan, dirinya sangat terganggu dengan kebiasaan Searson menghabiskan sebagian besar waktunya di jejaring sosial. Bahkan, menurut Palmer, Searson juga tidak ragu mengunggah fotonya yang bertelanjang dada ke Facebook. 

Tanpa ragu, Searson juga menunjukkan foto dirinya itu kepada kenalan di Facebook yang sebagian adalah perempuan. Ia juga menyimpan nomor kontak kenalannya tersebut.

Lewat pesan singkatnya kepada Searson beberapa waktu lalu, Palmer menuliskan "Aku menangis hingga tertidur untuk kedua kalinya minggu ini. Terima kasih Damon. Aku sangat marah dan sakit hati, jujur aku ingin menusukmu."

Hanya berselang beberapa waktu sebelum penusukan terjadi pada Agustus 2015, Palmer menuliskan kemarahan pada laman Facebook. '"Dia membuatku kesal, ketika aku bicara padanya, ia mengacuhkanku dan terus memperhatikan Facebook-nya.'

"Yang ia (Searson) lakukan hanya duduk dan menambahkan gadis-gadis melalui Facebook. Aku muak padanya," kata Palmer.

Saat polisi menginformasikan kematian kekasihnya, perempuan berambut merah itu hanya mengatakan dirinya tidak bermaksud membunuh Searson serta membantah telah melakukan percobaan pembunuhan.

Juri pengadilan pun memutuskan Palmer bersalah pada 19 Februari 2016 dengan putusan hukuman 12 tahun penjara. Liputan6.com Lancashire

Kisah Memilukan Para Gadis-gadis Yazidi Korban Kebiadaban ISIS

Kabar24.com, JENEWA - Seorang bocah perempuan berumur delapan tahun berulang kali dijual dan diperkosa, sedangkan seorang gadis lainnya membakar diri agar terlihat jelek sehingga tidak menarik perhatian para militan ISIS yang menculik mereka.

Kedua kisah itu adalah dua dari 1.400 cerita horor yang diceritakan seorang dokter Jerman bernama Jan Ilhan Kizilhan yang didengarnya dari para wanita dan gadis suku minoritas Yazidi yang diperbudak ISIS di Irak. "Mereka telah melalui neraka," kata dia kepada AFP dalam wawancara di Jenewa.

Kizilhan mengepalai sebuah proyek yang membawa 1.100 wanita dan gadis Yazidi ke Jerman untuk membantu menyembuhkan luka fisik dan psikologis mereka.

Proyek yang dijalankan oleh negara bagian Baden-Wurttemberg di Jerman ini, dimulai dengan menerbangkan para korban yang didera trauma itu dari Irak utara April tahun lalu, dan kelompok terakhir dibawa belum lama bulan ini.

Adalah pada 2014 pihak berwenang di Baden-Wurttemberg memutuskan untuk beraksi. Saat itu, ISIS tengah merangsek ke Irak utara, dengan membantai warga Yazidi di desa-desa mereka, memaksa puluhan ribu orang mengungsi dan menculik ribuan gadis dan wanita untuk dipaksa menjadi budak seks.

Genosida
PBB menyebut serangan ISIS kepada minoritas Yazidi itu sebagai genosida atau pembasmian etnis. "Ini sungguh situasi yang mendesak," kata Kizilhan seraya menyeru negara-negara bagian dan negara-negara lainnya mengikut jejak Baden-Wurttemberg.

Negara bagian di Jerman barat daya itu menganggarkan 95 juta euro untuk proyek ini dan meminta Kizilhan serta timnya menentukan mana korban yang paling bisa menarik manfaat dari proyek ini.
Sang dokter mengatakan sekitar 1.200 wanita dan gadis Yazidi lainnya yang masih diculik ISIS adalah juga bisa menarik manfaat dari program serupa di mana saja. Diperkirakan 3.800 wanita dan gadis Yazidi masih ditawan ISIS, jika mereka berhasil melarikan diri.

Dia menjelaskan perempuan-perempuan yang berhasil melarikan diri dari ISIS masuk ke masyarakat yang sangat konservatif di Irak utara yang minim akses ke bantuan psikologis untuk mengatasi horor tak terungkapkan yang dialami perempuan-perempuan itu.

"Para perempuan ini sungguh memerlukan perlakuan khusus. Jika kita tidak membantu mereka, lalu siapa?" tanya dia, saat berbicara di sela sebuah konferensi internasional pembela HAM di Jenewa.
Sebagai orang Yazidi yang kepercayaannya dianggap bid'ah oleh ISIS, para wanita yang diperkosa dan kadang dibiarkan hamil oleh militan ISIS, dianggap oleh banyak anggota komunitasnya sendiri sebagai sumber aib.

Mereka yang diabaikan komunitasnya menjadi melarat dan berisiko jatuh ke prostitusi demi mempertahankan hidup mereka. Namun lebih banyak lagi yang bunuh diri, kata Kizilhan.
"Tahun lalu, saya mendokumentasikan lebih dari 20 kasus bunuh diri, tapi ini sungguh fenomena puncak gunung es," kata dia seraya mengatakan yang sebenarnya bisa mencapai lebih dari 150 kasus.

Kizilhan lalu mengenang seorang gadis yang ditemuinya di sebuah kamp pengungsi, Agustus tahun silam, yang 80 persen tubuhnya terbakar. "Anak ini tak punya hidung, tak punya telinga," kata dia. Kizilhan mengaku kaget setelah mengetahui apa yang terjadi pada gadis itu.

Para militan ISIS menawan gadis itu bersama saudari-saudarinya yang lain selama berminggu-minggu, dengan berulang kali memperkosa dan menyiksa mereka, sebeluma mereka berhasil melarikan diri.
Suatu malam saat tidur di sebuah kamp pengungsi, gadis yang telah melarikan diri itu bermimpi ada militan ISIS di luar tendanya. Dalam kepanikan dia mengguyur wajahnya dengan bensin dan lalu membakarnya. Gadis itu berharap menjadi kelihatan jelek sehingga para bandit ISIS tidak lagi memperkosanya.

Kizilhan segera mengeluarkan gadis ini ke Jerman karena mengkhawatirkan nyawanya. Gadis ini masih dirawat di rumah sakit di Jerman setelah menjalani lebih dari lusinan operasi. Dia masih akan menjalani sekitar 30 operasi kulit dan tulang.

Diperkosa
Kebanyakan gadis dan wanita dalam program di Jerman ini berusia antara 16 sampai 20 tahun, kata Kizilhan. Yang tertua berusia sekitar 40-an. Sedangkan yang termuda berusia delapan tahun.
"ISIS menjual gadis itu delapan kali selama 10 bulan dijadikan sandera dan memperkosanya ratusan kali," kata Kizilhan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya dengan mimik jijik atas perlakuan biadab orang-orang ISIS itu. "Ini adalah salah satu kasus yang selalu saya ingat."

Karena usianya sangat muda, gadis itu akan mendapatkan manfaat besar dari perlakuan medis ini dan sekaligus lingkungan baru. Dia berharap gadis itu masih mau melakukan sesuatu untuk masa depannya. Semua korban yang kini berada di Baden-Wurttemberg pasti membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka fisik dan kejiwaannya.

Kizilhan mengatakan psikoterafi belum akan dimulai sampai enam bulan ke depan karena khawatir membuat para gadis yang telah melalui neraka ini trauma kembali. "Mereka memerlukan perasaan aman. Itu tidak mudah mengingat apa yang sudah mereka alami," kata Kizilhan seperti dikutip AFP.

Saturday 27 February 2016

Nyanban Sabe EK DIPEULAKU " Peserta Miss Indonesia yang di klaim mewakili aceh padahal bukan orang aceh

Rakyat Aceh Gugat Yayasan Miss Indonesia
"Nyamban Sabee ek dipeungeut"
Flavia Celly Jatmiko
Biet Hana Utak Yang Peugah klaim Mewakili aceh inengnyan.
Panitia Miss Indonesia dari Yayasan Miss Indonesia baru saja selesai menyelenggarakan kontes Miss Indonesia. Namun, ada kejanggalan yang terjadi, salah satu peserta kontes atas nama Flavia Celly Jatmiko di klaim mewakili Aceh. Padahal yang bersangkutan bukan orang Aceh.

Dalam penelusuran kami dari Aliansi Ormas Aceh, Flavia Celly Jatmiko adalah seorang perempuan kelahiran Surabaya pada 10 Agustus 1994 dan dengan latar belakang kedua orang tua yang berasal dari Jawa Timur sehingga tidak ada sangkut paut sedikit pun dengan Aceh, baik hubungan darah maupun domisili.

Apakah Panitia Miss Indonesia dari Yayasan Miss Indonesia tidak tahu persoalan ini? Kami yakin bukan tidak tahu, melainkan dengan sengaja telah dengan tidak beradab melakukan kecurangan dengan membohongi publik Indonesia, bahwa seolah Flavia Celly Jatmiko adalah perwakilan Aceh. Dan tindakan ini memiliki konsekuensi hukum yang sangat serius.

Publik Aceh sangat dirugikan dengan kecurangan dan pembohongan ini. Sebab, secara regulatif, historis dan yuridis, Aceh yang berlaku syari’at Islam dibawah UU Republik Indonesia tidak membolehkan kontes semacam itu karena dianggap sebagai pelecehan terhadap kehormatan wanita yang dalam Islam dan dalam pandangan masyarakat Aceh sangatlah dimuliakan.

Oleh sebab itu, selain melakukan somasi, kami juga mempetisikan panitia/yayasan Miss Indonesia dan saudari Flavia Celly Jatmiko untuk meminta maaf di media massa nasional dan lokal Aceh selama seminggu berturut-turut dengan mengakui telah melakukan kecurangan dan membohongi publik Indonesia serta berjanji tidak akan mengulangi kecurangan serupa terjadi lagi di kemudian hari. Dan jika tidak, maka aliansi Ormas Aceh akan membawa kasus ini ke meja hukum dan melapor kepada kepolisian.
Agar kecurangan dan pelecehan mengatasnamakan Aceh ini tidak terulang lagi, Anda bisa berperan dengan tanda tangani petisi ini.

Banda Aceh, 26 Februari 2016
Juru Bicara Aliansi Ormas Aceh Gugat Yayasan Miss Indonesia

Makna daripada HUKUM RAJAM

Zina Dan Rajam
Hukum Rajam...?? 
Ada dari sebagian bilang hukum rajam itu kejam........yaaa kejamnya mungkin datang daripada sipelakunya kalii,,,,,,,,
 Bukankah HALAL bin HALAL yang intinya sudah sah menurut Agama itu lebih INDAH.....?
Inilah ZAMAN yang semakin hari semakin tua....

Ya namanya juga orang bejat! Wajarlah... Cuma bagi seseorang yang mempunyai mata, hati dan pikiran, mungkinkah kita akan sama seperti dia??

Ya benar.. Rajam merupakan hukuman yang sangat mengerikan.. Hukum ini jelas tertera dalam hadits Rasulullah saw.
Gambar ilustrasi

“Seseorang didatangkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berada di masjid maka dia memanggil beliau shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sesungguhnya saya telah berzina.” Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berpaling darinya sehingga orang itu mendatangi beliau shallallahu ‘alaihi wasallam hingga 4 kali. Maka tatkala dia telah mempersaksikan dirinya sebanyak 4 kali Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memanggilnya dan bertanya, “Apakah kamu punya penyakit gila?” dia menjawab, “Tidak.” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya lagi, “Apakah kamu telah menikah?” diam menjawab, “Iya.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Bawalah dia pergi dan rajamlah.” (Disepakati oleh Bukhari dan Muslim)


Asy-Syaukani menyebutkan bahwa hukuman rajam telah disepakati. Hukuman itu ditetapkan berdasarkan sunnah mutawatir dan dalil Al-Qur’an, karena hadits Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia berkata,

“Di antara ayat yang diturunkan atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah ayat rajam, kami telah membaca dan memperhatikannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melakukan hukuman rajam dan kamipun melakukannya sepeninggal beliau shallallahu ‘alaihi wasallam.” (Diriwayatkan oleh Jamaah)

Ayat yang disebutkan Umar radhiyallahu ‘anhu adalah:

“Laki-laki dan wanita yang tua (yang telah menikah) jika keduanya berzina, maka rajamlah keduanya disebabkan kelezatan yang telah mereka berdua rasakan.”

Ini merupakan bagian dari sejumlah ayat Al-Qur’an yang telah dimansukh (dihapus) bacaannya tetapi tidak hukumnya.
Para ulama berselisih tentang menggabungkan hukuman cambuk dan rajam. Mayoritas ulama berpendapat bahwa pelaku zina yang telah menikah cukup dirajam karena demikianlah yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap Maiz, Al-Ghamidiyah dan orang Yahudi yang telah berzina, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Unais radhiyallahu ‘anhu,

“Jika dia (wanita yang telah menikah) itu mengaku bahwa dirinya telah berzina, maka rajamlah dia.”
Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dan Umar radhiyallahu ‘anhu telah merajam pelaku zina saat keduanya menjabat kekhilafahan dan tidak menggabungkan antara hukuman cambuk dan rajam.

Ada juga kisah pada zaman Rasulullah saw., seorang wanita yang berzina kemudia bertaubat dengan di hukum rajam. Kisah ini di abadikan dalam hadits Rasulullah saw. 

Imran bin al-Husain al-Khunza radhiallahu ‘anhu menceritakan bahwa ada seorang wanita dari Juhainah yang datang kepada Rasulullah Shollallahu alayhi wa Sallam falam keadaan hamil karena berzina. Ia berkata, “Wahai Rasulullah! Aku telah melanggar batas. Maka tegakkanlah hukum terhadapku.” Kemudian Nabi memanggil salah seorang walinya agar memperlakukannya dengan baik. Beliau berkata, “Perlakukan dia dengan baik. Jika ia telah melahirkan maka bawalah dia kepadaku.” Maka ia melakukannya. Nabi pun memerintahkan untuk menghadirkan wanita tersebut. Lalu bajunya diikatkan pada tubuhnya. Lalu beliau memerintahkan agar wanita itu dirajam. Lalu Rasulullah menshalatkannya. Umar radhiallahu ‘anhu berkata kepadanya, “Apakah engkau menshalatkan dia wahai Rasulullah? Sedangkan ia telah berbuat zina?” Rasulullah bersabda, “Ia telah melakukan taubat dengan taubat yang apabila dibagikan kepada 70 penduduk Madinah, niscaya merea semua akan mendapatkan bagian. Apakah engkau mendapatkan keadaan yang lebih baik daripada ia yang telah menyerahkan dirinya kepada Allah?” (HR. Muslim)

Friday 26 February 2016

Pengertian serta dalil daripada mencuri

Gambar ilustrasi
Pengertian Mencuri
Mencuri adalah mengambil harta milik orang lain dengan tidak hak untuk dimilikinya tanpa sepengetahuan pemilikinya. Mencuri hukumnya adalah haram. Di dalam hadist dikatakan bahwa mencuri merupakan tanda hilangnya iman seseorang.


“Tidaklah beriman seorang pezina ketika ia sedang berzina. Tidaklah beriman seorang peminum khamar ketika ia sedang meminum khamar. Tidaklah beriman seorang pencuri ketika ia sedang mencuri”. (H.R al-Bukhari dari Abu Hurairah : 2295)


Syarat dan Ketentuan
Suatu perkara dapat ditetapkan sebagai pencurian apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Orang yang mencuri adalah mukalaf, yaitu sudah baligh dan berakal
2. Pencurian itu dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi
3. Orang yang mencuri sama sekali tidak mempunyai andil memiliki terhadap barang yang dicuri
4. Barang yang dicuri adalah benar-benar milik orang lain
5. Barang yang dicuri mencapai jumlah nisab
6. Barang yang dicuri berada di tempat penyimpanan atau di tempat yang layak.


Dampak Mencuri
Dampak mencuri dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Bagi Pelakunya
a. Mengalami kegelisahan batin, pelaku pencurian akan selaludikejar-kejar rasa bersalah dan takut jika perbuatanya terbongkar
b. Mendapat hukuman, apabila tertangkap, seorang pencuri akan mendapatkan hukuman sesuai undang-undang yang berlaku
c. Mencemarkan nama baik, seseorang yang telah terbukti mencuri nama baiknya akan tercemar di mata masyarakat
d. Merusak keimanan, seseorang yang mencuri berarti telah rusak imanya. Jika ia mati sebelum bertobat maka ia akan mendapat azab yang pedih.
2. Bagi Korban & Masyarakat
a. Menimbulkan kerugian dan kekecewaan, peristiwa pencurian akan sangat merugikan dan menimbulkan kekecewaan bagi korbanya
b. Menimbulkan ketakutan, peristiwa pencurian menimbulkan rasa takut bagi korban dan masyarakat karena mereka merasa harta bendanya terancam
c. Munculnya hukum rimba, perbuatan pencurian merupakan perbuatan yang mengabaikan nilai-nilai hukum. Apabila terus berlanjut akan memunculkan hukum rimba dimana yang kuat akan memangsa yang lemah.


Hukuman Bagi Pencuri
Mencuri adalah dosa besar dan orang yang yang mencuri wajib dihukum, yaitu:
a. Mencuri yang pertama kali, maka dipotong tangan kanannya
b. Mencuri kedua kalinya, dipotong kaki kirinya.
c. Mencuri yang ketiga kalinya, dipotong tangan kirinya.
d. Mencuri yang ke empat kalinya, dipotong kaki kanannya
e. Kalau masih mencuri, maka ia dipenjara sampai tobat

Artinya : Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ( Qs. Al-Maidah : 38 )
Artinya : Kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. ( Qs. Al-Hijr : 18 )


                                                                                                                                                                                                      
1. Pencuri tersebut; sudah baligh, berakal, san melakukan pencurian degan kehendaknya bukan paksaan
2. Barang yang dicuri sampai nisab (+ 93,6 gram emas), dan barang itu bukan milik si pencuri

Hukuman Bagi Perampok
1. Bagi perampok yang membunuh orang yang dirampoknya dan mengambil hartanya. Dalam hal ini hukumnya wajib di bunuh; sesudah dibunuh, kemudian disalibkan (dijemur)
2. Bagi perampok yang mebunuh orang yang dirampoknya, tetapi hartanya tidak diambil. Hukumnya hanya dibunuh saja.
3. Bagi perampok yang hanya mengambil harta bendanya saja, sedang orang orang yang dirampoknya tidak dibunuh, dan harta yang diambil sampai nisab, maka perampok trsebut mendapat hukuman potong tangan kanan dan kaki kirinya.
4. Bagi perampok yang hanya menakut-nakuti saja, tidak membunuh dan tidak mengambil harta benda. Hukumannya adalah penjara atau hukuman lainnya yang dapat membuat jera, agar ia tidak mengulanginya.


Artinya : Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( Qs. Al-Mumtahanah : 12 )
Artinya : Mereka berkata: "Jika ia mencuri, maka sesungguhnya, telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu." Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakkannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya): "Kamu lebih buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu) dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu terangkan itu."

( QS. Yusuf : 77 )

Artinya : Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar, ( QS. Al-Maidah : 33 )
Maksudnya Ialah: memotong tangan kanan dan kaki kiri; dan kalau melakukan lagi Maka dipotong tangan kiri dan kaki kanan.


Artinya : kecuali orang-orang yang taubat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; Maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS. Al Maidah ayat 34 )

Tata Cara berhubungan Suami Istri di Malam Pertama Menurut dalam Agama Islam

Sebagian dari para pasangan yang baru menikah tidak mengetahui bagaimana memaksimalkan malam pertama mereka. Asal main ajha dan terobos adalah aktivitas utama. Al hasil banyak loyonya ketimbang puasnya. Malam pertama bukan melulu berhubungan badan. Lebih jauh lagi menyatukan emosi dan perasaan antara dua insan. Oleh karena itu hendaknya dilakukan dengan benar. 

gambar ilustrasi
Lantas Bagaimana menggauli istri yang benar? Adab dan tata cara menggauli istri yang benar adalah seperti yang di contohkan oleh Rasulullah SAW.

Islam adalah agama yang lengkap yang mana ajrannya meliputi semua aspek kehidupan tak terkecuali pernikahan. Berbicara pernikahan tak akan lepas dari malam pertama. Malam pengantin bagi pasangan suami istri hendaklah penuh dengan suasana kelembutan, kasih sayang dan kesenangan. Malam yang menghubungkan suami dengan istrinya dengan tali kasih sayang dan cinta dan dapat menghilangkan kecemasan dan ketakutan serta menjadikan istrinya merasa tenang dengannya.

Berikut beberapa adab yang disebutkan didalam warisan kita untuk membentuk kehidupan baru, semoga bermanfaat :

1.Kebenaran niat
Hendaklah niat suami istri untuk menikah adalah untuk menjaga kehormatannya, berdasarkan sabda Rasulullah saw,”Tiga orang yang memiliki hak atas Allah menolong mereka : seorang yang berjihad di jalan Allah, seorang budak (berada didalam perjanjian antara dirinya dengan tuannya) yang menginginkan penunaian dan seorang menikah yang ingin menjaga kehormatannya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari hadits Abu Hurairoh)

2. Berhias dan mempercantik diri
Hendaknya seorang istri mempercantik dirinya dengan apa-apa yang dibolehkan Allah swt. Pada dasarnya hal ini dibolehkan kecuali terhadap apa-apa yang diharamkan oleh dalil seperti mencabuti alis dan bulu diantara keduanya atau mengeroknya, menyambung rambut dengan rambut lain, mentato, mengikir gigi agar lebih cantik. Diharamkan baginya juga mengenakan pakaian yang diharamkan baik pada malam pengantin maupun di luar malam itu. Diperbolehkan baginya menghiasi dirinya dengan emas dan perak sebagaimana biasa dikenakan kaum wanita.

Begitu juga dengan si suami hendaknya memperhias dirinya untuk istrinya karena hal ini merupakan bagian dari menggaulinya dengan cara yang baik. Firman Allah swt :

yang artinya : “Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya.” (QS. Al Baqoroh : 228)

Namun demikian hendaknya upaya menghias diri ini tetap didalam batasan-batasan yang dibenarkan. Tidak dibolehkan baginya mengenakan cincin emas kecuali perak. Tidak dibolehkan baginya mencukur jenggot, memanjangkan pakaiannya hingga ke tanah, mengenakan sutera kecuali tehadap apa-apa yang dikecualikan syariat.

3. Lemah lembut terhadap istrinya saat menggaulinya
Diriwayatkan oleh Ahmad didalam al Musnad dari Asma binti Yazid bin as Sakan berkata,”Aku pernah merias Aisyah untuk Rasulullah saw lalu aku mendatangi beliau saw dan mengajaknya untuk melihat kecantikan Aisyah. Beliau saw pun mendatanginya dengan membawa segelas susu lalu beliau meminumnya dan memberikannya kepada Aisyah maka Aisyah pun menundukkan kepalanya karena malu. Asma berkata,”Maka aku menegurnya.” Dan aku katakan kepadanya,”Ambillah (minuman itu) dari tangan Nabi saw.” Asma berkata,”Maka Aisyah pun mengambilnya lalu meminumnya sedikit.”

4. Mendoakan istrinya
Hendaklah suami meletakkan tangannya di kening istrinya dan mengatakan seperti yang disabdakan Rasulullah saw,”Apabila seorang dari kalian menikah dengan seorang wanita atau membeli seorang pembantu maka hendaklah memegang keningnya lalu menyebut nama Allah azza wa jalla dan berdoa memohon keberkahan dengan mengatakan : Allahumma Innii Asaluka Min Khoiriha wa Khoiri Ma Jabaltaha Alaihi. Wa Audzu bika Min Syarri wa Syarri Ma Jabaltaha Alaih—Wahai Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan dari apa yang Engkau berikan kepadanya serta Aku berlindung kepada-Mu daripada keburukannya dan keburukan yang Engkau berikan kepadanya..”

5. Melaksanakan shalat dua rakaat
Diriwayatkan Ibnu Syaibah dari Ibnu Masud, dia mengatakan kepada Abi Huraiz,”Perintahkan dia untuk shalat dua rakaat dibelakang (suaminya) dan berdoa,”Allahumma Barik Lii fii Ahlii dan Barik Lahum fii. Allahummajma’ Bainanaa Ma Jama’ta bi Khoirin wa Farriq Bainana idza Farroqta bi Khoirin—Wahai Allah berkahilah aku didalam keluargaku dan berkahilah mereka didalam diriku. Wahai Allah satukanlah kami dengan kebaikan dan pisahkanlah kami jika Engkau menghendaki (kami) berpisah dengan kebaikan pula.”

6. Apa yang dikatakan ketika melakukan jima’ atau saat menggauli istrinya
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw bersabda,”Apabila seorang dari kalian mendatangi istrinya maka hendaklah dia berdoa,”Allahumma Jannibna asy Syaithon wa Jannib asy Syaithon Ma Rozaqtana—Wahai Allah jauhilah kami dari setan dan jauhilah setan dari apa-apa yang Engkau rezekikan kepada kami—sesungguhnya Allah Maha Mampu memberikan buat mereka berdua seorang anak yang tidak bisa dicelakai setan selamanya.”

7. Diharamkan baginya menyiarkan hal-hal yang rahasia diantara suami istri
Diriwayatkan oleh Ahmad dari Asma binti Yazid yang saat itu duduk dekat Rasulullah saw bersama dengan kaum laki-laki dan wanita lalu beliau saw bersabda,”Bisa jadi seorang laki-laki menceritakan apa yang dilakukannya dengan istrinya dan bisa jadi seorang istri menceritakan apa yang dilakukannya dengan suaminya.” Maka mereka pun terdiam. Lalu aku bertanya,”Demi Allah wahai Rasulullah sesungguhnya kaum wanita melakukan hal itu begitu juga dengan kaum laki-laki mereka pun melakukannya.” Beliau saw bersabda,”Janganlah kalian melakukannya. Sesungguhnya hal itu bagaikan setan laki-laki berhubungan dengan setan perempuan di jalan lalu (setan laki-laki) menutupi (setan perempuan) sementara orang-orang menyaksikannya.”

8. Berwudhu diantara dua jima’ meskipun mandi adalah lebih utama
Apabila seorang laki-laki menggauli istrinya lalu dia ingin kembali mengulanginya maka yang paling utama baginya adalah berwudhu sehingga dapat mengembalikan tenaganya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Said al Khudriy berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Apabila seorang dari kalian menggauli istrinya kemudia dia ingin mengulanginya lagi maka berwudhulah diantara kedua (jima) itu.”

Didalam sebuah riwayat,”Seperti wudhu hendak shalat.” (HR. Muslim) Abu Naim menambahkan,”Sesungguhnya hal itu akan mengembalikan tenagannya.”

Mandi lebih utama, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Rafi’ bahwa Nabi saw mengelilingi para istrinya dan mandi ketika (hendak menggauli) istri yang ini dan juga dengan yang istri ini. dia berkata,”Aku bertanya kepadanya,’Wahai Rasulullah apakah tidak cukup hanya dengan sekali mandi?’ beliau saw menjawab,”Ini lebih suci. Lebih wangi dan lebih bersih.”

9. Mandi berduaan
Dibolehkan bagi suami istri untuk mandi secara bersama-sama dalam satu wadah, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Aisyah berkata,”Aku mandi bersama Rasulullah saw dari satu wadah antara diriku dengan dirinya. Tangan kami saling bergantian berebutan sehingga aku mengatakan,”tinggalkan (sedikit air) buatku, tinggalkan buatku.” Dia berkata,”Mereka berdua dalam keadaan junub.”

Dari hadits diatas maka diperbolehkan keduanya telanjang dan saling melihat aurat satu dengan yang lainnya.

Didalam hdits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah dari Muawiyah bin Haidah berkata,”Aku berkata,’Wahai Rasulullah. Apa yang dibolehkan dan dilarang dari aurat kami?’ beliau menjawab,”Jagalah auratmu kecuali terhadap istri atau budakmu.” Maka dibolehkan bagi salah seorang dari pasangan suami istri untuk melihat seluruh badan pasangannya dan menyentuhnya hingga kemaluannya berdasarkan hadits ini, karena kemaluan adalah tempat kenikmatan maka dibolehkan melihat dan menyentuhnya seperti bagian tubuh lainnya.

10. Bersenda gurau dengan istri
Dibolehkan bersenda gurau dan bermain-main dengan istrinya di tempat tidur, sebagaimana sabdanya saw,”… Mengapa bukan dengan gadis maka engkau bisa bermain-main dengannya dan dia bisa bermain-main denganmu.” (HR. Bukhori dan Muslim) dan didalam riwayat Muslim,”Engkau bisa bahagia dengannya dan dia bisa bahagia denganmu.”

Diantara senda gurau dan mempergaulinya dengan baik adalah ciuman suami walaupun bukan untuk jima’. Rasulullah saw mencium dan menyentuh istri-istrinya meskipun mereka dalam keadaan haidh atau beliau mencium dan menyentuhnya meski beliau sedang dalam keadaan puasa.

Sebagaimana terdapat didalam ash Shahihain dan lainnya dari Aisyah dan Maimunah bahkan juga diriwyatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Aisyah berkata,”Nabi saw mencium sebagian istri-istrinya kemudian beliau keluar menuju shalat dan tidak berwudhu lagi.” Ini sebagai dalil bahwa mencium istri tidaklah membatalkan wudhu.

11. Dibolehkan ‘Azl
Dibolehkan bagi seorang suami untuk melakukan ‘azl yaitu mengeluarkan air maninya di luar kemaluan istrinya, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Jabir bin Abdullah berkata,”Kami melakukan ‘azl sementara al Qur’an masih turun.” Didalam sebuah riwayat,”Kami melakukan ‘azl pada masa Rasulullah saw dan hal ini sampai kepada Nabi saw dan beliau saw tidaklah melarangnya.”

Meskipun demikian yang paling utama adalah meninggalkan ‘azl karena hal itu dapat mengurangi kenikmatan baginya dan bagi istrinya dan karena hal itu juga dapat menghilangkan tujuan dari pernikahan yaitu memperbanyak keturunan umat ini, berdasarkan sabda Rasulullah saw,”Nikahilah oleh kalian (wanita-wanita) yang dapat mendatangkan anak lagi mendatangkan kasih sayang. Sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya (jumlah) kalian dihadapan semua umat pada hari kiamat.”

Akan tetapi tidak diperbolehkan bagi seorang muslim melakukan ‘azl selamanya karena dapat membatasi dan mencegah keturunan…..

12. Mengunjungi kerabat pada pagi harinya

Dianjurkan baginya pada pagi harinya untuk mengunjungi kaum kerabatnya yang telah memenuhi undangannya.. berdasarkan hadits Anas berkata,”Rasulullah saw mengadakan pesta saat menikah dengan Zainab. Kaum muslimin dikenyangkan dengan roti dan daging. Kemudian beliau saw keluar menemui ibu-ibu kaum mukminin (istri-istrinya saw) dan mengucapkan salam kepada mereka, mendoakan mereka dan mereka pun menyambut salamnya dan mendoakannya, beliau lakukan itu pada pagi hari setelah malam pengantinnya.

Tuesday 23 February 2016

MASYA ALLAH INILAH KUNCI UNTUK PARA PEREMPUAN "SUAMI" adalah Kunci Surga Seorang Istri

Gambar ilustrasi

Salah satu kutipan yang sering kita dengar yang mungkin tidak asing lagi kita dengar yang berbunyi,,, "Syurga di bawah telapak kaki ibu", tapi mungkin kita jarang mendengar kutipan sandingannya "Syurga istri pada ridho suaminya". Di bawah ini akan dikupas, mengapa ridho suami berbuah syurga untuk istri, Insya Allah Bermanfaat.

Sang suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya sepanjang hidup. Tetapi ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya sepanjang hidupmu, bahkan sering kali rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri. Sang suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga dia beranjak dewasa. Tetapi sebelum dia sanggup membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkahmu, wanita asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya. Sang suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu. Padahal dia tahu, di sisi Allah, kamu lebih harus di hormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya.

Tetapi tidak pernah sekalipun dia merasa iri, dikarenakan dia mencintaimu dan berharap kamu memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah. Sang suami berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri. Padahal kamu terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia sanggup memberi solusi. padahal bisa saja disaat kamu mengadu itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar. tetapi tetap saja masalahmu di utamakan dibandingkan masalah yang dihadapi sendiri. Sang suami berusaha memahami bahasa diammu, bahasa tangisanmu padahal kamu kadang hanya sanggup memahami suami secara lisan saja. Itu pun jika dia telah mengulanginya berkali-kali.


Bila kamu melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiatmu. Tetapi bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah di tuntut ke neraka karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggung jawabkannya sendiri.


Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. (QS. An-Nisaa: 34)

"Setiap istri yang meninggal dunia dan diridhai oleh suaminya, maka ia masuk surga." (HR. At- Tirmidzi)


Jika seorang istri melakukan Shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, memelihara kemaluannya dan menaati suaminya, niscaya dia akan memasuki surga Tuhannya (HR. Ahmad)

Sabda Rasulallah sallallahu Alaihi Wasallam bermaksud: "Mana-mana isteri yang meminta suaminya menceraikannya dengan tiada sebab yang dibenarkan oleh syara haram baginya bau syurga." (Riwayat Abu Daud dan Tirmizi) Ketahuilah wahai isteri sekalipun seseorang suami itu kejam atau jahat HARAM bagi isteri itu durhaka dan menyakiti hati suaminya.

Barangkali Anda pernah mendengar kisah tentang seorang shahabiyah (sahabat wanita) Rasulullah yang tidak pernah keluar rumah selain atas izin suaminya. Hal itu istiqamah ia lakukan bahkan ketika ia mendapat kabar tentang wafatnya sang ayah. Saat itu banyak orang menghujat sikapnya yang tidak datang bertakziah ketika ayahnya wafat, namun ternyata Rasul mengatakan bahwa ia menjadi ahli surga disebabkan ketaatannya pada suami.


Kisah tersebut bisa kita jadikan contoh betapa Islam sangat menghargai hak-hak suami atas istrinya. Karena pernikahan merupakan sebuah perjanjian mulia yang di dalamnya terdapat hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan seorang suami pada istrinya, maupun yang harus dilakukan istri pada suaminya.


Hak-hak suami yang wajib dipenuhi istri sangatlah agung. Begitu agungnya sampai Rasulullah pun bersabda, “Seandainya Aku suruh seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku suruh seorang istri sujud kepada suaminya.”(HR Abu Daud dan Al-Hakim).

Tidak cukup sampai di situ saja, bahkan bagaimana sikap seorang istri dalam memenuhi hak suaminya tersebut bisa menjadi penentu nasibnya di akhirat kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Perhatikanlah selalu bagaimana hubungan engkau dengan suamimu, karena ia adalah surgamu dan nerakamu”(Shahih. Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Ath Thabrani).


Karena suami adalah penentu surga atau neraka bagi istrinya, maka seorang istri harus mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar ia bisa menjadi ahli surga. Inilah 4 kunci surga seorang istri:

1. Taat kepada suami

Sebagai seorang istri wajib mentaati suaminya selama yang diperintahkan suami tidak dalam kemaksiatan kepada Allah. Firman Allah, “Kemudian jika mereka mentaati kalian, maka janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka.”(An-Nisa’: 34)


2. Menjaga kehormatan suaminya

Istri shalihah ialah istri yang dapat menjaga kehormatan suaminya, kemuliaannya, hartanya, anak-anaknya, dan urusan rumah tangga lainnya. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nisa ayat 34, “Maka wanita-wanita yang shalihah ialah wanita-wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara mereka.”


3. Tetap berada di rumah suami

Kunci surga yang ketiga adalah hendaknya seorang istri tidak keluar rumah kecuali atas izin suaminya. Dalam arti, tidak keluar kecuali atas izin dan keridhaannya, menahan pandangan dan merendahkan suaranya, menjaga tangannya dari kejahatan, dan menjaga mulutnya dari perkataan kotor yang bisa melukai kedua orang tua suaminya, atau sanak keluarganya. Hal ini disebutkan dalam dalil berikut, “Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.”(Al-Ahzab: 33)


4. Menyejukkan pandangan

Poin terakhir yang menjadi kunci surga bagi seorang istri adalah bersikap serta berpenampilan dengan indah sehingga dapat menyejukkan pandangan suaminya. Sabda Rasulullah saw., “Wanita (istri) terbaik ialah jika engkau melihat kepadanya, ia menyenangkanmu. Jika engkau menyuruhnya, ia taat kepadamu. Jika engkau pergi darinya, ia menjagamu dengan menjaga dirinya dan menjaga hartamu.”(HR Muslim dan Ahmad).


Isteri wajib taat kepada perintah suami dengan keadaan apa sekalipun SELAGI SUAMI TIDAK MEYURUH KE ARAH KEMAKSIATAN. Ini adalah disebabkan oleh kemudahan jalan pintas untuk kesyurga yang Allah berikan kepada isteri itu dgn hanya Menjaga Shalat, Puasa, Jaga Kehormatan dan Taat Kepada Suami.


Sebagaimana Sabda Rasullullah S.A.W "Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki Sabda baginda lagi,,,
Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang di kehendaki dengan tidak berhisab!!!


Itulah tugas yang harus dilakukan oleh seorang istri. Karena dengan memenuhi keempatnya, maka insya Allah kunci surga ada dalam genggaman kita. Aamiin ya Rabbal Alamin.


Bissmillahiirrahmaaniirrahii

Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak, Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kamu pilih. Padahal kamu begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.Karenanya ku ingin kamu tahu, aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan. Maka ketahuilah,,,

Kepadamu yang akan memilihku kelak,,,


Aku tak sebijak Siti khadijah, karenanya ku ingin kamu tahu, aku akan saja berbuat salah dan begitu menyedihkan. Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku, nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kamulah pemimpinku, tak akan berani ku membangkang padamu.


Duhai kau yang telah memilihku kelak, Ingatlah, tak selamanya aku akan cantik di matamu, ada kalanya aku akan begitu kusam dan hodoh. Mungkin karena aku begitu sibuk di dapur, menyiapkan makan untuk kamu dan anak-anak kita nanti –Insya’Allah-. Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap. Atau karena seharian ku harus meguruskan istana kecil kita, agar kamu dan anak kita dapat tinggal dengan nyaman dan damai. Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja. Ataukah kamu akan menemukanku tersengguk-sengguk saat mendengar keluhan dan ceritamu, bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu, tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak, aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga anak kecil kita yang sedang sakit, dan ku tau kamu letih mencari rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu. Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku, maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatanku,,,


Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak,,,
Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah, menangis , bukan karena aku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, aku juga perlu tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu, maka bersabarlah, yang ku perlukan hanya pelukan dan  belaianmu.


Karena bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku.
Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul penuh kasih sayang si kecil karena lelah dan penatku di tambah rengekannya yang tak habis-habisnya. Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya, tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya. Maka jangan memarahiku karena telah menyakiti buah hati kita, tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku, karena dengan itu ku tau kamu selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian, dan kamu akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada anak kita, dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya, dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi.
Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak,,,


Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah,,, Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-Nya, walau kadang aku begitu bebal dan bodoh, tapi jangan pernah letih mengajariku. Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih. Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah. Bimbing tanganku ke JannahNya, agar kamu dan aku tetap bersatu di dalamnya.


Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku,,,

Seiring berjalannya waktu, kamu akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dan memutih. Kulitku yang bersih akan mulai kereput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar. Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu. Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu. Maka jangan pernah berpaling dariku.. Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian bertambah, yaitu rasa cintaku padamu.
Ketahuilah,,, Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu. 

Maka, cintailah aku, dengan apa adanya aku,,, Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna. Maafkan aku karena aku bukan puteri. Aku hanya wanita biasa !!! wanita biasa yang ingin selalu mencoba menjadi yang terbaik untukmu,,,

Bacaan Niat Sholat Wajib 5 Waktu terlengkap

Niat Sholat sendiri masuk kedalam Rukun Sholat yg mempunyai artian harus melakukan Niat Sholat bagi mereka (Orang Muslim) yg akan mengerjakan / menunaikan suatu Sholat baik Sholat Wajib maupun Sholat Sunnah dan jika mereka lupa atau tidak membaca Niat Sholat maka Sholat yg mereka kerjakan tidaklah Sah atau batal dan harus mengulangi Sholat-nya lagi. Adapun didlm Shalat Wajib sendiri mempunyai 5 Waktu / 5 Jenis Sholat yg mempunyai Bacaan Niat Sholat yg berbeda, mungkin bissa langsung anda lihat sendiri Bacaan Niat Shalat dan Rakaat masing – masing Shalat yg sudah kami buat dibawah ini :

1. Bacaan Niat Sholat Subuh

Sholat Subuh merupakan Sholat wajib yg dpt dilakukan atau dikerjakan di waktu dari terbitnya fajar shidiq hingga terbitnya matahari dan adapun jumlah ra’kaat dari Sholat Subuh ini adalah 2 Ra’kaat dg mengeraskan bacaan-nya dikedua raka’atnya serta duduk tasyahudd satu kali pd raka’at terakhir. Adapun Bacaan Niat Sholat Subuh lengkap itu sendiri dpt anda lihat dibawah

 Artinya adalah : ” Aku berniat sholat fardu subuh dua raka’at menghadap kiblat karena Alloh Ta’ala “..


2. Bacaan Niat Sholat Dhuhur


Sholat Dhuhur sendiri merupakan Sholat wajib yg mempunyai jumlah Ra’kaat sebesar 4 (Empat) Ra’kaat dan Waktu Sholat Dhuhur itu sendiri dapat dilakukan atau dikerjaan pd awal waktunya setelah cenderung mataharii darii pertengahan langit. akhir waktunya apabila bayang2 sesuatu telah sama panjanganya dg sesuatu itu, adapaun Bacaan Niat Sholat Dhuhur Lengkap bisa anda pelajari dibawah ini
 Artinya adalah : ” Aku berniat sholat fardu Dhuhur 4 (Empat) Raka’at menghadap kiblat karena Alloh Ta’ala “..


3. Bacaan Niat Sholat Asyar


Sedangkan untuk Waktu Sholat Asyar bisa anda lakukan atau kerjakan pd waktu dimulainya habisnya waktu sholat zhuhur sampai terbenamnya mataharii dan untuk Jumlah Raka’at Sholat Asyar sendiri mempunyai Jumlah Raka’at berjumlah 4 (Empat Raka’at). Kemudian untuk Bacaan Niat Sholat Asyar sendiri bisa anda baca di bawah ini
Artinya adalah : ” Aku berniat Sholat Fardu ‘Ashar 4 (empat) Raka’at menghadap kiblat karena Alloh ta’ala”..


4. Bacaan Niat Sholat Maghrib


waktu sholat  Maghrib merupakan sholat yg bisa kita kerjaan pada saat terbenamnya mataharii sampai hilangnya syaraq (Awan Senja) merah dan sedangkan untuk jumlah Raka’atnya sendiri mempunyai jumlah Raka’at sebesar 3 (Tiga) Raka’at serta Bacaan Niat Sholat Maghrib Lengkap bisa anda lihat dibawah ini
Artinya adalah : ” Aku berniat sholat fardu Maghrib 3 (tiga) raka’at menghadap kiblat karena Alloh ta’ala “..


5. Bacaan Niat Sholat Isya


Sholat Isya merupakan sholat yg terakhir sesudah Sholat Maghrib dan sebelum Sholat Subuh, untuk Waktu Sholat Isya sendiri dpt dilakukan dari mulainya terbenam syaraq (awan senja) hingga terbit fajar sebelum sholat subuh. Sedangkan untuk Bacaan Niat Sholat Isya Lengkap itu sendiri bisa anda lihat dibawah ini beserta artinya
Niat Shalat Isya Lengkap 
Artinya adalah : ” Aku berniat Sholat fardu ‘isya 4 (empat) Raka’at menghadap kiblat karena Alloh Ta’ala “.

Demikian lah informasi atau ilmu yg bisa kamii sampaikan dan sharing kpd semua terkait Bacaan Niat Sholat Wajib yg sdh kami ulas secara lengkap dan jelas dg diberikan waktu sholat serta jumlah raka’atnya sehingga informasi yg kami sharing ini bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semua.

Monday 22 February 2016

Hukum Wanita Minta Cerai Kepada Suami

Dalam setiap pernikahan tentunya memiliki tujuan utama yaitu membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah seperti yang diterangkan dalam firman Allah Swt. dalam Surat Ar-Rum ayat 21. Akan tetapi, seiring dengan kondisi dan keadaan dalam setiap rumah tangga terjadi hal-hal yang ‘tidak mulus-mulus amat’ seperti sering terjadi percekcokan, konflik, kesalahpahaman, dan lainnya. Pada akhirnya hal tersebut dapat membuat sebuah keluarga ‘kering’ akan keharmonisan, kebahagiaan, dan keserasian. Hal-hal ini membuat para ‘pelaku utama’ pernikahan, yaitu suami dan istri berada dalam kebimbangan dan kegelisahan.

Gambar ilustrasi

Dengan kebijaksanaannya, islam sebagai agama rahmatan lil’alamin telah mengemas beberapa petunjuk yang dapat dijadikan tuntunan bagi pasangan suami istri yang dirundung kegalauan. Islam juga telah memberikan solusi dan jalan bagi mereka yang tidak mampu menemukan kebahagiaan dalam berumah tangga dengan cara yang dihalalkan. Meskipun hal tersebut sangat dibenci Allah, yaitu perceraian. Dalam istilah fiqihnya talak (bagi pihak suami) dan khulu’ (bagi pihak istri). Dalam artikel ini akan memuat bagaimana hukumnya ketika wanita meminta cerai kepada suami yang dilihat berdasarkan ketentuan syariat islam.

1. Gugat Cerai pada Wanita dan Maknanya


Berbicara mengenai perceraian, maka perlu dipisahkan makna dan pengertiannya. Gugat cerai dilakukan oleh pihak istri yang ditujukan oleh suami. Cerai model ini dilakukan dengan cara mengajukan permintaan perceraian kepada Pengadilan Agama. Perceraian sendiri tidak dapat terjadi sebelum Pengadilan Agama memutuskan secara resmi. Berbeda dengan cerai talak yang dilakukan suami untuk istrinya, status perceraian tipe ini terjadi tanpa harus menunggu keputusan pengadilan. Begitu suami mengatakan kata-kata talak pada istrinya, maka talak itu sudah jatuh dan terjadi. Keputusan Pengadilan Agama hanyalah formalitas.

Perbedaan lainnya antara cerai talak dan gugat cerai adalah istilah yang digunakan. Pada cerai talak terdapat beberapa jenis dan tingkatan (talak 1, 2, dan 3), sedangkan pada gugat cerai terdapat 2 istilah yaitu fasakh dan khulu’. Fasakh adalah pengajuan cerai oleh istri tanpa adanya kompensasi yang diberikan istri kepada suami, dalam kondisi tertentu. Seperti suami berperilaku buruk, tidak menafkahi istri, melakukan penganiayaan, melakukan tindakan tidak terpujji yang merugikan seperti berjudi, berzina (selingkuh), dan tidak menjalankan kewajiban agama. Sedangkan Khulu’ adalah kesepakatan penceraian antara suami istri atas permintaan istri dengan imbalan sejumlah uang (harta) yang diserahkan kepada suami.

2. Dasar Meminta Cerai pada Suami


Sebagai seorang perempuan, terkadang sulit menentukan keputusan untuk bercerai apalagi jika ia sudah memiliki buah hati. Tentu hal ini akan berdampak negatif bagi anak-anaknya kelak. Namun, islam sendiri sudah membuatkan hukum wanita minta cerai atau gugat cerai kepada suami. Tentu perlu dilakukan atas dasar sebab yang dibenarkan secara syariat. Seperti perlakuan suami yang buruk terhadap dirinya, tidak mencukupkan nafkahnya baik lahir maupun batin, suka memukul, menganiaya, menyiksa, atau tidak ada rasa suka dalam dirinya terhadap suaminya sehingga membuatnya takut akan menelantarkan hak-hak suami. Hukum wanita minta cerai pada kasus di atas disertai bukti kuat dari pihak istri tentu akan dibolehkan. Hukum wanita minta cerai sendiri akan menjadi sebuah dosa besar jika dilakukan tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat.

Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاقًا فِي غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّة


“Siapa saja wanita yang meminta (menuntut) cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan maka diharamkan bau surga atas wanita tersebut.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)

Hadist ini menjelaskan hukum wanita minta cerai dengan menunjukkan ancaman sangat keras apabila meminta perceraian tanpa alasan yang syar’i. Selain itu, hukum wanita minta cerai ini akan dikatakan haram jika tidak ada alasan yang dibenarkan dan juga merupakan suatu bentuk ciri kemunafikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

الْمُخْتَلِعَاتُ وَالْمُنْتَزِعَاتُ هُنَّ الْمُنَافِقَاتُ


“Para wanita yang khulu’ dari suaminya dan melepaskan dirinya dari suaminya, mereka itulah para wanita munafiq” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 632).

Yaitu para wanita yang mengeluarkan biaya untuk meminta cerai dari suami mereka tanpa ada udzur yang syari’ (lihat At-Taisiir bi Syarh Al-Jaami’ As-Shogiir 1/607)

3. Lalu Bagaimana Jika Hukum Wanita Meminta Cerai Kepada Suami yang Buruk Rupa? 

Hukum wanita minta cerai kepada suami yang buruk rupa datang dari kisah istri Tsabit bin Qais. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma menyampaikan; Istri Tsabit bin Qais datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan berkata:

“Wahai Rasulullah, Tsabit bin Qais, tidaklah aku mencelanya atas agama dan akhlaknya, akan tetapi aku khawatir kekufuran dalam Islam.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Apakah kamu mau mengembalikan kebun miliknya itu?” Ia menjawab, “Ya.” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Terimalah (wahai Tsabit) kebun itu, dan ceraikanlah ia dengan talak satu.” (HR. Al-Bukhari dan lainnya)


Dikisahkan bahwa Tsabit bin Qais merupakan orang dengan paras yang buruk rupa, dan istrinya menceraikannya bukan karena akhlak dan agamanya. Akan tetapi, karena rasa takutnya akan terjerumus ke dalam kekufuran karena rasa tidak suka yang ada dalam dirinya sehingga melakukan sesuatu yang bisa mencederai pernikahannya. Ia tahu bahwa hal itu haram sehingga takut kebenciannya mendorongnya ke dalam keharaman tersebut. Hukum wanita minta cerai atas alasan ini masih diperbolehkan. Sehingga hadist ini menjadi indikator hukum wanita minta cerai karena alasan fisik dan rasa takut akan kufur.


Hadits tersebut menerangkan bahwa rasa benci seorang wanita kepada suaminya karena tidak adanya rasa cinta & takutnya ia akan menelantarkan hak-hak suaminya menjadi satu udzur untuk meminta pisah dari suaminya, tapi bagi wanita tersebut mengajukan khulu’ dengan mengembalikan mahar yang telah diberikan suaminya dahulu.  Namun jika ia masih bisa bersabar dan berharap ridha Allah dengan tetap menjaga keluarganya tentu ini lebih utama.

Perjalanan kisah Nabi Ayub as Menjalani Cobaan Berat – Dimiskinkan, Dikucilkan, diberi penyakit

Nabi Ayub as


Nabi Ayyub as merupakan putra dari Ish bin Ishak bin ibrahim as adalah salah satu manusia pilihan dari sejumlah manusia pilihan yang mulia. Allah telah menceritakan dalam kitab-Nya dan memujinya dengan berbagai sifat yang terpuji secara umum dan sifat sabar atas ujian secara khusus. Allah telah mengujinya dengan anaknya, keluarganya, dan hartanya, selanjutnya dengan tubuhnya juga. Allah telah mengujinya dengan ujian yang tak pernah ditimpakan kepada siapapun, tetapi ia tetap sabar dalam menunaikan perintah Allah dan terus menerus bertaubat kepada-Nya.
gambar ilustrasi
Ayyub as merupakan seorang Nabi yang sangat kaya sekali. Beliau mempunyai ternak yang bermacam-macam, seperti sapi, kambing, kuda, keledai, untah dan lain sebagainya. Beliau orang yang baik hati, suka mengeluarkan harta bendanya untuk membantu fakir miskin, yatim piatu, memuliakan tamu dan sebagainya. Kekayaan tersebut tidak melalaikan ibadahnya kepada Tuhan. Kekayaannya yang melimpah ruah itu tidak menyebabkan Nabi Ayyub menjadi sombong dan lupa kepada orang-orang miskin. Walaupun ia seorang yang kaya namun kehidupannya tidak berlebih-lebihan, bahkan semakin ia kaya semakin bertambah pula ketaatannya kepada Allah.

Berkata salah seorang malaikat kepada kawan-kawannya yang sedang berkumpul berbincang-bincang tentang tingkah laku makhluk Allah, jenis manusia di atas bumi, “AKu tidak melihat seorang manusia yang hidup di atas bumi Allah yang lebih baik dari hamba Allah Ayyub”. Ia adalah seorang mukmin sejati ahli ibadah yang tekun. Dari rezeki yang luas dan harta kekayaan yang diberkan oleh Allah kepadanya, ia memberikan sebagian untuk menolong orang-orang yang memerlukan para fakir miskin. Hari-harinya terisi penuh dengan ibadah, sujud kepada Allah dan bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang diberikan kepadanya.”


Para kawanan malaikat yang mendengar kata-kata pujian dan sanjungan untuk Nabi Ayyub as mengakui kebenaran itu bahkan mereka menambahkan lagi dengan menyebutkan beberapa sifat dan tabiat baik yang lain yang ada pada diri Nabi Ayyub as

Iblis menggoda Nabi Ayyub


Sementara itu iblis yang sedang berada tidak jauh dari tempat malaikat sedang berkumpul, mendengar percakapan para para malaikat yang memuji-muji Nabi Ayyub as. Tentunya iblis panas hati dan jengkel mendengar kata-kata pujian bagi seorang dari keturunan Nabi Adam as yang ia telah bersumpah akan disesatkan ketika ia dikeluarkan dari surga karenanya. Ia tidak rela melihat seorang dari anak cucu Nabi Adam as menjadi seorang mukmin yang baik, ahli ibadah yang tekun dan melakukan amal sholeh sesuai dengan perintah dan petunjuk Allah SWT.


Dengan tidak menunggu waktu lama, iblis meminja izin kepada Alloh untuk menggoda Ayyub. “Ya Tuhan! sesungguhnya Ayyub yang senantiasa patuh dan berbakti pada-Mu, karena takut kehilangan kenikmatan yang kau berikan kepadanya. Semua ibadah bukan karena cinta dan ketaatannya kepada-Mu. Adaikata, Ayyub terkena musibah dan kehilangan harta benda, serta anak-anak dan istrinya belum tentu akan taat pada-Mu.


“Sesungguhnya Ayyub adalah hamba yang taat pada-Ku. Ayyub adalah seorang mu’min sejati. Apa yang Ayyub lakukan semata didorong keteguhan imannya. ketaqwaannya tak tergogogaykan oleh perubahan keduniawiannya. Cintanya pada Ku tak akan berkurang walau ditimpa musibah apapun. Ayyub yakin, apa yang dimilikinya sewaktu waktu dapat Aku cabut. Ayyyub bersih dari segala tuduhan dan prasangkamu. Kau tak rela melihat hamba-hamba-Ku berada di jalan yang lurus. Untuk menguji keteguhan hati dan keyakinan Ayuub pada takdir-Ku, kuizinkan kau menggoda dan memalingkannya dari Ku. Kerahkan sekutumu untuk menggoda Ayyub melalui harta dan keluarganya. Cerai beraikanlah keluarganya yang damai sejahtera itu. Hingga kau tahu sampai dimana kemampuanmu untuk menyesatkan hamba-Ku itu”

Harta Kekayaan Nabi Ayyub dihancurkan iblis


Mendengar izin Tuhan tersebut, maka iblis dengan para sekutunya segera bertindak. Untuk menggoda Nabi Ayyub yang berkelimpahan dalam kenikmatan duniawi, yang memiliki kekayaan tak ternilai besarnya, yang memimpin keluarga yang besar yang hidup rukun, damai dan bakti. Yang siang dan malam senan tiasa melakukan sholat, sujud dan tasyakur kepada Allah atas segala pemberian-Nya. Mulutnya tak berhenti menyebut nama Allah berzikir, bertasbih dan bertahmid. Yang penuh kasih teradang sesama makhluk Allah yang lemah, yang lapar diberinya makan, yang tanpa busana diberinya pakaian, yang bodoh diajar dan dipimpin, dan yang salah ditegur.


Iblis menggoda Nabi Ayyub dengan bisikan dan fitnahnya, namun rencananya gagal total. Telinga Nabi Ayyub tidak mendengar terhadap segala yang dibisikan iblis kepadanya. Hati Nabi Ayyub telah penuh dengan iman dan taqwa tidak ada tempat lagi untuk bibit-bibit kesesatan yang ditaburkan oleh iblis. Cinta dan taatnya kepada Allah merupakan benteng yang kuat dari serangan iblis dengan peluru kebohongan dan pemutar balikan kebenaran.

Cerita nabi Ayub masih berlanjut, iblis tidak putus asa, ia melanjutkan godaannya kepada Nabi Nuh. Iblis mengumpulkan para sekutunya untuk menggoyahkan  Nabi Ayyub, untuk merusak aqidah dan imannnya , serta memalingkan Nabi Ayyub dari Allah yang ia sembah dengan penuh hati dan keyakinan. Dengan cara menghancurkan segala harta kekayaan yang ia miliki, mereka membinasakan hewan ternaknya, membakar seluruh lumbung gandum dan lahan pertaniannya sampai musnah.  Nabi Ayyub as yang kaya raya tiba tiba menjadi seorang miskin harga selain hatinya yang penuh man dan takwa serta jiwanya yang bersar.


Setelah berhasil menghancurkan kekayaan dan harta milik Nabi Ayyub datanglah iblis kepadanya menyerupaia sebagai seorang tua yang tampak bijaksana dan berpengalaman, ia berkata :

“Sesungguhnya musibah yang menimpamu sangat dahsyat sekali sehingga dalam waktu yang begitu singkat telah habis semua kekakayaanmu dan hilang semua harta kekakayaan milikmu. Kawan-kawanmu merasa sedih sedangkan musuh-musuhmu bersenang hati dan gembira melihat penderitaan yang engkau alami akibat musibah yang susul-menyusul melanda kekayaan dan harta milikmu. Mereka bertanya-tanya, gerangan apakah yang menyebabkan Ayyub tertimpa musibah yang hebat itu yang menjadikannya dalam sekelip mata hilang semua harta miliknya. Sementara orang dari mereka berkata bahwa mungkin karena Ayyub tidak ikhlas dalam ibadah dan semua amal kebajikannya. Dan ada yang berkata bahwa andaikan Allah, tuhan ayub benar benar berkuasa, niscaya dia dapat menyelamatkan Ayyub dari malapetaka, mengingat bahwa ia telah menggunakan seluruh waktunya beribadah dan berzikir, tidak pernah melanggar perintah-Nya. Seorang lain menggunjung dengan mengatakan bahwa mungkin amal ibadah Ayyub tidak diterima oleh Tuhan, karena ia tidak melakukan itu dari hati yang bersih dan sifat ria dan ingin dipuji dan banyak lagi cerita-cerita orang tentang kejadian yang sangat menyedihkan itu. Akupun menaruh simpati kepadamu, hai Ayyub dan turut bersedih hati dan berduka cita atas Nabi yang buruk yang engkau telah alami”


Iblis yang menyerupai sebagai orang tua itu mengakhiri kata-kata hasutannya seraya memperhatikan wajah Nabi Ayyub as yang tetap tentang berseri-seri tidak menampakkan tanda-tanda kesedihan atau sesalan yang ingin ditimbulkan oleh Iblis dengan kata-kata racunnya itu. Nabi Ayyub as berkata kepadanya :

“Ketahuilah bahwa apa yang aku telah miliki berupa harta benda, gedung-gedung, tanah ladang dan hewan ternakan serta lain-lainnya semuanya itu adalah barang titipan Allah yang dimintanya kembali setelah aku cukup menikmatinya dan memanfaatkannya sepanjang masa atau ibarat barang pinjaman yang diminta kembali oleh tuannya jika saatnya telah tiba. Maka segala syukur dan puji hanya bagi Allah yang telah memberikan kurnia-Nya kepada ku dan mencabutnya kembali pula dari siapa yang Dia kehendaki dan mencabutnya pula dari siapa yang Dia suka. Dia adalah yang maha kuasa mengangkat derajat seorang atau menurunkannya menurut kehendak-Nya. Kami sebagai hamba-hamba mahkluk-Nya yang lemah patut berserah diri kepada-Nya dan menerima segala takdir-Nya yang kadang kala kami belum dapat mengerti dan menangkap hikmah yang terkandung dalam takdir-Nya itu”.


Selesai mengucapkan kata-kata jawabnya kepada iblis yang sedang duduk tercengang di depannya, menyungkurlah Nabi Ayyub as bersujud kepada Allah memohon ampun atas segala dosa dan keteguhan iman serta kesabaran atas segala cobaan dan ujian-Nya.

Iblis segera meninggalkan rumah Nabi Ayyub as dengan rasa kecewa bahwa racun hasutannya tidak temakan oleh hati Nabi Ayyub as itu. Namun iblis tidak putus atas melaksanakan sumpah yang ia nyatakan di hadapan Allah dan malaikat-nya bahwa ia akan berusaha menyesatkan anak cucu Nabi adam di manaj saja mereka berada. Ia merencanakan melanjutkan usaha gangguan dan godaannya kepada Nabi Ayyub as lewat penghancuran keluarga yang sedang hidup rukun, damai dan saling hidup cinta mencintai, dan harga menghargai satu sama lain.

Putra nabi ayub dicelakai iblis


Sang iblis kemudian pergi bersama para sekutunya menuju tempat tinggal putera putra Nabi Ayyub as di suatu gedung yang penuh dengan saranan kemewahan dan kemegahan. Lalu digoyangkanlah gedung itu hingga roboh berantakan menajtuhi dan menimbuni seluruh penghuninya. Kemudian cepat-cepatlah pergi iblis mendatangi Nabi Ayyub as di rumahnya, menyerupai seorang kawan dari kawan-kawan Nabi Ayub as, yang datang menyampaikan berita dan menyatakan turut berduka cita atas musibah yang menimpa putra-puteranya. Iblis yang menyerupai temannya itu berkata kepada Nabi Ayyub as :

Hai, Ayyub, sudahkah engkau melihat putera-puteramu yang mati tertimbun di bawah runtuhan gedung yang romboh akibat gempa bumi? Kiranya, wahai Ayyub, Tuhan tidak menerima ibadahmu selama ini dan tidak melindungimu sebagai imbalan bagi amal solehmu dan sujud rukukmu siang dan malam”
Mendengar perkataan dari iblis itu, menangislah Nabi Ayyub as dengan tersedu-sedu seraya berucap :
“Allahlah yang memberi dan dia pulalah yang mengambil kenmbali. Segala puji bai-Nya, Tuhan yang maha pemberi dan maha pencaput.
Lalu iblis keluar meninggalkan Nabi Ayyub as dalam keadaan berujud munajat, iblis jengkel dan marah pada dirinya karena gagal lagi membujuk dan menghasut Nabi Ayyub as.

 Nabi Ayyub diberi penyakit


Selanjutnyat Iblis memerintahkan kepada sekutunya agar menaburkan benih-benih penyakit ke dalam tubuh Nabi Ayyub as. benih-benih penyakit yang ditaburkan itu segera berpengaruh pada kesehatan Nabi Ayyub as, sehingga ia menderita berbagai penyakit, demam panas, batuk dan lain-lain lagi sehingga menyabkan badannya makin lama makin kurus, tenaganya makin lemah dan wajahnya menjadi pucat tidak berdarah dan kulitnya menjadi berbintik-bintik dan muncul bau tidak sedap. Sehingga ia dijauhi oleh orang-orang sekampungnya dan oleh kawan-kawan dekatnya, karena penyakit Nabi Ayyub as dapat menular dengan cepatnya kepada orang yang menyetuh atau mendekatinya. Ia menjadi terasing dari pergaulan dan hanya istrinya yang bernama Rahmah yang tetap mendampinginya, merawat dengan penuh kesabaran, penuh rasa kasih sayan, melayani segala keperluannya tanpa mengeluh atau menunjukkan tanda kesal hati dari penakit suaminya yan tidak kunjung sembuh itu.

Istri Nabi Ayyub digoda iblis


Iblis memperhatikan Nabi Ayyub as dalam keadaan yang sudah maat parah itu tidak meninggalkan adat kebiasaannya, ia tetap beribadah, berzikir, dan tidak mengeluh atau mengaduh, ia hanya menyebut nama Allah memohon ampun dan lindungan-Nya bila ia merasakan sakit. Iblis, merasa kesal dan jengkel mlihat ketabahan hati Nabi Ayyub as menanggung derita dan kesabarannya menerima berbagai musibah dan ujian. Iblis kehabisan akal, tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya merusak akidah dan iman Nabi Ayyub as. Ia lalu meminta bantuan fikiran para sekutunya, apa yang harus dilakukan lagi untuk menyesatkan Nabi Ayyub setelah segala usahanya tidak membuahkan hasil

Bertanyalah iblis kepada sekutunya : “Di manakah kepandaianmu dan tipu dayamu yang ampuh serta kelicikanmu menyebar benih was-was dan ragu ke dalam hati manusia yang biasanya tidak pernah sia-sia?

kemudian sekutu iblis menjawab : “Engkah telah berhasil mengeluarkan adam dari surga, bagaimanakah engkau lakukan itu semuanya sampai berhasilnya tujuan mu itu?”

“Dengan membuju istrinya,” jawab iblis

“jika demikian, lakukan siasat itu dan terapkanlah pada Nabi Ayyub as, hembuskan racunmu ke telinga istrinya yang tampak sudah agak kesal merawatnya, namun masih tetap patuh dan setia” jawab sekutu
“Benar dan tepat pikiranmu itu,hanya tingagal itu satu satunya jalan yang belum aku coba. Pasti kali ini degan cara menghasut isterinya aku akan berhasil melaksanakan maksudku selama ini” jawab iblis
Dengan rencana barunya pergilah iblis mendatangi isteri Ayyub, menyamar sebagai seorang kawan lelaki dari suaminya. Ia berkat kepada istri Nabi Ayyub yang bernama Rahmah itu : “Apa kabar dan bagaimana keadaan suamimu saat ini?”

Seraya mengarahkan jari telunjukknya ke arah suaminya, rahmah berkata kepada iblis yang menyamar sebagai teman Nabi Ayyub “Itulah dia terbaring menderita kesakitan, namun mulutnya tidak berhenti-hentinya berdzikir menyebut nama Allah. Ia masih berada dalam keadaan parah, mati tidak, hidup pun tidak”


Kata-kata isteri Ayyub itu menimbulkan harapan bagi iblis bahwa, kali ini ia akan berhasil maka diingatkanlah isteri Nabi Ayyub as akan masa mudanya di mana ia hidup dengan suaminya dalam keadaan sehat,m bahagia dan makmur dan diingatkannya kenang-kenangan dan kemesraan. Kemudian keluarlah blis dari rumah Nabi Ayub meninggalkan isteri Nabi Ayyub as duduk termenung seorang diri, mengenang masa lampaunya, masa kejayaan suaminya dan kesejahteraaan hidupnya, membanding-bandingkannya dengan masa di mana berbagai penderita dan musibah dialaminya, yang dimulai dengan musnahnya kekayaan dan harta benda, disusul dengan kematian puteranya, dan kemudian yang terakhir diikuti oleh penyakit suaminya yang parah dan sangat menjemukan itu. Isteri Nabi Ayyub as merasa kesepian berada di rumah sendirian bersama suaminya yang terbaring sakit, tiada sahabat, tiada kerabat, semua menjauhi mereka karena takut tertular penyakit kulit Nabi Ayyub.
Seraya menarik nafas panjang datanglah isteri Nabi Ayyub mendekati suaminya yang sedang menderita kesakitan dan berbisik-bisik kepadanya :

“wahai sayangku, sampai kapankah engkau tersika oleh Tuhanmu ini?Di manakah kekayaanmu, putera-puteramu, sahabat-sahabatmu di kawan-kawan terdekatmu? Oh, alangkah syahdunya masa lampu kami, usia muda, badan sehat, kebahagiaan dan kesejahteraan hidup tersedia, dikelilingi oleh keluarga dan terulang kembali masa yang manis itu? mohonlah wahai Ayyub dari Tuhanmu, agar kami dibebaskan dari segala penderitaan dan musibah yang berpanjangan ini”
Berkatalah Nabi Ayyub as menjawab keluhan istrinya itu

“wahai isteriku yang kusayangi, engkau menangisi kebahagiaan dan kesejahteraan masa lalu, menangisi anak-anak kita yang telah meninggal diambil oleh Allah dan engkau minta aku memohon kepada Alla agar kita dibebaskan dari kesengsaraan dan penderitaaan yang kita alami saat ini. Aku hendak bertanya kepadamu, berapa lama kita tidak menikmati masa hidup yang mewah, makmur dan sejahtera itu?”,
Istrinya menjawab “Delapan puluh tahun”
“Lalu berapa lama kita telah hidup dalam penderitaan ini?” tanya Nabi Ayyub
“Tujuh tahun” jawab sang isteri

Nabi Ayyub melanjutkan jawabannya “Aku malu, memohon dari Allah memebaskan kita dari kesengsaraan dan penderitaan yang telah kita alami belum sepanjang masa kejayaan yang telah Allah kurniakan pada kita. Sepertinya engkau telah termakan hasutan dan bujukan syaitan, sehingga mulai menipis imanmu dan berkasl hati menerima takdir dan hukum Allah. Tunggulah ganjaranmu kelak ketik aku telah sembuh dari penyakitku dan kekuatan badanku pulih kembali. Aku akan mencambukmu seratus kali. Dan sejka detik ini aku haramkan dariku makan dan minum dari tanganmu atau menyuruh engkau melakukan sesuatu untukku. Tinggalkanlah aku seorang diri di tempat ini sampai ALlah menentuknya takdir-Nya.


Setelah ditinggalkan oleh isterinya yang diusir, selanjutnya Nabi Ayyub as tinggal seorang diri di rumah, tiada sanak saudara, tiada anak dan tidak ada istri. Ia bermunajat kepada Allah dengan sepenuh hati memohon rahmat dan kasih sayang-Nya. Ia berdoa sebagaimana tertar dalam Al qur an :
“Dan ingatlah akan hamba kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-Nya: Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan” (Qs : 38 : 41)

Allah menerima doa Nabi Ayyub as yang telah mencapai puncak kesabaran dan keteguhan iman serta berhasil memenangkan perjuangannya melawan hasutan dan bujukan iblis. Allah mewahyukan firman kepadanya : “Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum” (Qs. 38 : 42)

 Nabi Ayyub berhasil menjalani ujian berat

Dengan izin Allah setelah dilaksanakan petunjuk Nya itu, sembulah segera Nabi Ayyub as dari penyakitnya, semua luka-luka kulitnya menjadi kering dan segala rasa pedih hilang, seolah-olah tidak pernah terasa olehnya. Ia bahkan kembali menampakkan lebih sehat dan lebih kuat dari pada sebelum ia menderita.


 Saat itu ketika isterinya yang telah diusir dan meninggalkan dia seorangg diri ditempat tinggalnya yang terasing, jauih dari jiran, dan jauh dari keraiaman kota, merasa tidak sampai hati lebih lama berada jauh dari suaminya. Istri Nabi Ayyub pun kembali, namun ia hampir tidak mengenali Nabi Ayyub, karena ketika ia kembali, ia melihat bukanlah Nabi Ayyub as yang sakit seperti yang ia tinggalkan sebelumnya. Namun Nabi ayub yang mudah belia, segar bugar, sehat seakan akan tidak pernah sakit dan menderita. Ia segera memeluk suaminya seraya bersyukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya mengembalikan kesehatan suaminya bahkian lebih baik dari pada sebelumnya,


 melihat kedatangan rhmah, sAyyub bergegembira. namun Nabi Ayyub masih teringat dengan sumpahnya yang ingin memukul rahmah seratus kali. Dalam kebimbangan utuk melaksanakan sumpah atau tidak, karena kasihan kepada istrinya yang sudah menunjukkan kesetiaannya dan mengikutinya di dalam segala duka dan deritanya. Nabi Ayyub bingung  antara dua perasaa, di satu sisi ia merasa wajib melaksanakan sumpahnya, namun di satu sisi ia merasa bahwa istrinya yang setia dan berbakti itu tidak patut menjalani hukuman seberat itu,

 Ayyub menangkap firman Tuhan yang berbunyi :  “Ambillah lidi seratus batang dan pukullkan istrimu sekali saja! dengan demikian, tertebuslah sumpahmu”
Di buku cerita islami versi lain, ada yang menerjemahkan firman Tuhan kepada Ayyub sebagai berikut :
“Dan ambillah dengan tanganmu seikit (rumput), maka pukullah dengan itu dan jangnlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya kami dapat dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya di amat taat (kepada Tuhannya).

Sehingga Nabi Ayyub tidak memukul Rahmah, istri yang setia itu sebanyak 100 kali. namun dengan seikat rumput / lidi yang berjumlah seratus dan dipukulkan dua kali saja, untuk melaksanakan janjinya itu sewaktu sakit.

Istri Nabi Ayub as merupakan wanita yang sholehah, ia berbuat sesuatu bukan karena sifatnya yang buruk, namun karena digoda oleh syaitan. dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang.
Cerita Nabi Ayub as selanjutnya dianugrahi banyak anak oleh Allah SWT. di antara anak laki-laki ada yang bernama Basyar yang  juga dikenal dengan nama Dzulkifli, selanjutnya ia juga menjadi Nabi utusan Allah seperti ayahnya yang sabar yaitu Nabi Dzulkif
Itulah penjelasan yang panjang lebar mengenai cerita nabi ayub as, beliau merupakan salah satu hamba Alloh yang paling sabar. Ia telah mengalami berbagai cobaan yang luar biasa, tapi iman dan aqidahnya tidak tergadaikan, tetap terjaga. Semoga Allah berkenan menganugrahi kesabaran kepada kita seperti yang dianugrahkan kepada nabi Ayyub. Aamiin.